Senin, 29 Februari 2016

Pin It

[ARTIKEL] SAHAM DAN MATEMATIKA

SAHAM DAN MATEMATIK
sumber: komunitas.bukalapak.com
Apa sih saham dan apa itu analisis hubungannya dengan matematika? Tentu saja ada, mari simak!
Pengertian saham
Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Dan saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.

Pengertian saham menurut beberapa orang:
1.      Sapto Raharjdo, 2006
Saham adalah surat berharga yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau instansi dalam suatu perusahaan.
2.      Adler Haymans Manurung
      Saham adalah sebuah sertifikat atas perusahaan dan periode kepemilikan tergantung pemegang saham tersebut apakah dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan umumnya kepemilikan seham untuk jangka panjang.

Macam-macam Saham
Ditinjau dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim
1.      Saham biasa
Mewakili klaim kepemilikan pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian maksumum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada saham tersebut.
2.      Saham preferen (Preferred Stock)
Saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil, seperti yang diinginkan investor.

Saham preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
2.      Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki perioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagaian deviden.
3.      Deviden kumuatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
4.      Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit berbentuk.

Ditinjau dari cara peliharaanya
1.      Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Pada saham tersebut tidak tertulus nama pemiliknya, agat meudah dipindahtangankan dari suatu investor ke investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah diakui sebagai pemilik dan berhak untuk ikut hadir dalm RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)
2.      Saham Atas Nama (Registered Stocks)
Merupakan saham yang ditulis dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara pemeliharaanya harus melalui prosedur tertentu.

Ditinjau dari kinerja perdagangan
1.      Blue- Chip Stocks
Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader  di industri sejenis, memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar deviden.
2.      Income Stocks
Saham dari suatu entimen yang memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Etimen seperti ini biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan deviden tunai. Emitern ini tidak suka menekan laba da tidak mementingkan potensi.
3.      Growth Stocks
·         (Well – Known )
Saham-saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader  di intustri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.
·         (lesser – Known )
Saham dari emiten yang tidak sebagai leader dalam insdustri tetapi memiliki ciri growth stock.
4.      Speculative StocK
Saham suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang, meskipun belum pasti.
5.      Counter Cyclical Stocks
Saham yang tidak mempengaruhi oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh penghasilan yag tinggi dari masa resesi.

Dan yang terbaru jenis saham yang diperdagangkan di BEI, yaitu ETF (Exchange Trade Fund) adalah gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian dibursa seperti halnya saham dipasar modal bukan di Manajer Investasi (MI)
ETF dibagi  2, yaitu :
1.      ETF index :menginvestasikan dana kelolanya dalam sekumpulan portofolio efek yang terdapat pada suatu indeks tertentu dengan proporsi yang sama.
2.      Close and ETFs : Fund yang diperdagangkan dibursa efek yang berbentuk perusahaan investasi tertutup dan dikelola secara aktif.

Cara Perhitungan Saham
Contoh perhitungan investasi sementara pada saham           
Misal Mr.A membeli  saham  5 lot(1lot=500 lembar) milik PT. B dengan nilai Rp 1200/lembar. Saham tersebut mempunyai nilai nominal Rp 1000/lembar. Untuk transaksi itu,  Mr. A dibebani biaya komisi broker sebesar Rp 50.000.
Jawab : 
Diketahui:
1 lot = 500 lembar.                              
5 lot = 2500 lembar
Biaya komisi = Rp 50.000
Penyelesaian:              
Harga beli = Rp 1200 x 2500 lbr = Rp 3.000.000
Harga perolehan = harga komisi + harga beli
                            = Rp 50.000 + 3.000.000                                
                            = Rp  3.050.000,-
Tanggal 10 April 2006 Mr. A menerima dividen tunai sebesar Rp 150/lbr.
Deviden = 2500 lbr x Rp 150/lbr = Rp 375.000,-

Tanggal 5 Juni 2006 Mr. A menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan hal itu Mr.A dikenakan biaya komisi Broker 1%.
Harga jual = 130% x 2500 lbr x Rp 1000,- = Rp 3.250.000,-
Biaya komisi = 1% x  Rp 3.250.000,- = Rp 32.500,-
Hasil penjualan saham = Rp 3.250.000 - 32.500 = Rp 3.217.500,-





1 komentar: