SAHAM DAN MATEMATIK
|
Apa sih saham dan apa itu analisis hubungannya dengan matematika? Tentu saja ada, mari simak!
Pengertian saham
Saham
adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang atau badan
terhadap suatu perusahaan. Dan saham juga dapat didefinisikan sebagai tanda
penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau
perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa
pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat
berharga tersebut.
Pengertian
saham menurut beberapa orang:
1.
Sapto Raharjdo, 2006
Saham adalah surat berharga
yang merupakan instrumen bukti kepemilikan atau penyertaan dari individu atau
instansi dalam suatu perusahaan.
2.
Adler Haymans Manurung
Saham adalah sebuah
sertifikat atas perusahaan dan periode kepemilikan tergantung pemegang saham
tersebut apakah dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan umumnya
kepemilikan seham untuk jangka panjang.
Macam-macam Saham
Ditinjau
dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim
1.
Saham biasa
Mewakili klaim kepemilikan
pada penghasilan dan aktiva yang dimiliki perusahaan. Pemegang saham biasa
memiliki kewajiban yang terbatas. Artinya, jika perusahaan bangkrut, kerugian
maksumum yang ditanggung oleh pemegang saham adalah sebesar investasi pada
saham tersebut.
2.
Saham preferen (Preferred
Stock)
Saham yang memiliki
karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena bisa
menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak
mendatangkan hasil, seperti yang diinginkan investor.
Saham
preferen memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.
Memiliki berbagai
tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik yang berbeda.
2.
Tagihan terhadap
aktiva dan pendapatan, memiliki perioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam
hal pembagaian deviden.
3.
Deviden kumuatif, bila
belum dibayarkan dari periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada periode
berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa.
4.
Konvertibilitas, dapat
ditukar menjadi saham biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan
organisasi penerbit berbentuk.
Ditinjau
dari cara peliharaanya
1.
Saham Atas Unjuk
(Bearer Stocks)
Pada saham tersebut tidak
tertulus nama pemiliknya, agat meudah dipindahtangankan dari suatu investor ke
investor lainnya. Secara hukum, siapa yang memegang saham tersebut, maka dialah
diakui sebagai pemilik dan berhak untuk ikut hadir dalm RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham)
2.
Saham Atas Nama (Registered
Stocks)
Merupakan saham yang ditulis
dengan jelas siapa nama pemiliknya, di mana cara pemeliharaanya harus melalui
prosedur tertentu.
Ditinjau
dari kinerja perdagangan
1.
Blue- Chip Stocks
Saham biasa dari suatu
perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industri sejenis,
memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam membayar deviden.
2.
Income Stocks
Saham dari suatu entimen yang
memiliki kemampuan membayar deviden lebih tinggi dari rata-rata dividen yang
dibayarkan pada tahun sebelumnya. Etimen seperti ini biasanya mampu menciptakan
pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur membagikan deviden tunai. Emitern
ini tidak suka menekan laba da tidak mementingkan potensi.
3.
Growth Stocks
·
(Well – Known )
Saham-saham dari emiten yang
memiliki pertumbuhan pendapatan yang tinggi, sebagai leader di intustri sejenis yang
mempunyai reputasi tinggi.
·
(lesser – Known )
Saham dari emiten yang tidak
sebagai leader dalam insdustri tetapi memiliki ciri growth stock.
4.
Speculative StocK
Saham suatu perusahaan yang
tidak bisa secara konsisten memperoleh penghasilan dari tahun ke tahun, akan
tetapi mempunyai kemungkinan penghasilan yang tinggi di masa mendatang,
meskipun belum pasti.
5.
Counter Cyclical
Stocks
Saham yang tidak mempengaruhi
oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Pada saat resesi
ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, dimana emitennya mampu memberikan
dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan emiten dalam memperoleh
penghasilan yag tinggi dari masa resesi.
Dan yang
terbaru jenis saham yang diperdagangkan di BEI, yaitu ETF (Exchange Trade Fund)
adalah gabungan reksadana terbuka dengan saham dan pembelian dibursa seperti
halnya saham dipasar modal bukan di Manajer Investasi (MI)
ETF
dibagi 2, yaitu :
1.
ETF index
:menginvestasikan dana kelolanya dalam sekumpulan portofolio efek yang terdapat
pada suatu indeks tertentu dengan proporsi yang sama.
2.
Close and ETFs : Fund
yang diperdagangkan dibursa efek yang berbentuk perusahaan investasi tertutup
dan dikelola secara aktif.
Cara Perhitungan Saham
Contoh
perhitungan investasi sementara pada
saham
Misal Mr.A
membeli saham 5 lot(1lot=500 lembar) milik PT. B dengan nilai Rp
1200/lembar. Saham tersebut mempunyai nilai nominal Rp 1000/lembar. Untuk
transaksi itu, Mr. A dibebani biaya komisi broker sebesar Rp 50.000.
Jawab
:
Diketahui:
1 lot =
500 lembar.
5 lot =
2500 lembar
Biaya
komisi = Rp 50.000
Harga
perolehan = harga komisi + harga beli
= Rp 50.000 + 3.000.000
=
Rp 3.050.000,-
Tanggal
10 April 2006 Mr. A menerima dividen tunai sebesar Rp 150/lbr.
Deviden =
2500 lbr x Rp 150/lbr = Rp 375.000,-
Tanggal 5
Juni 2006 Mr. A menjual semua sahamnya dengan kurs 130% dan berkaitan dengan
hal itu Mr.A dikenakan biaya komisi Broker 1%.
Harga
jual = 130% x 2500 lbr x Rp 1000,- = Rp 3.250.000,-
Biaya
komisi = 1% x Rp 3.250.000,- = Rp 32.500,-
Hasil
penjualan saham = Rp 3.250.000 - 32.500 = Rp 3.217.500,-
ajibbb nih artikel pasar saham nya. thank gan, membantu
BalasHapus