Persamaan Helmholtz(sumber: web.ift.uib.no) |
Persamaan Helmholtz yang menjadi misteri selama puluhan tahun akhirnya
dipecahkan oleh orang Indonesia, Yogi Ahmad Erlangga. Pak Yogi merupakan dosen
ITB yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Mendapat gelar sarjana teknik di Program Studi Aeronotika dan
Astronotika ITB pada 1998, Pak Yogi melanjutkan studinya di Delft University of Technology (DUT), Belanda. Gelar
master dan doktor didapatkannya di bidang matematika terapan dari universitas
yang sama. Pak Yogi yang sempat mengikuti program post-doctoral di Jerman tercatat pernah mejadi
asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi.
Minat
penelitiannya meliputi aljabar linier, analisis matriks, metode numerik untuk persamaan diferensial parsial (PDEs),
aljabar linear numerik, metode iteratif untuk skala besar linear/non sistem
linear, PDE-kendala optimasi, dengan aplikasi dalam dinamika fluida, dan
propagasi gelombang dan seismik eksplorasi/ pencitraan. Beliau juga
tertarik dalam desain pesawat dan terlibat dalam desain kendaraan udara tak
berawak yang panjang dan tinggi serta berdaya tahan.
Dalam siaran pers tahun 2005, diterangkan Universitas Delft sungguh
bangga. Penelitian Pak Yogi adalah murni matematika.
Pak Yogi mengungkapkan, penelitian mengenai persamaan Helmholtz ini
dimulai pada Desember 2001 silam dengan mengajukan diri untuk melakukan riset
di DUT. Waktu itu, perusahaan minyak raksasa, Shell, datang ke DUT untuk meminta penyelesaian persamaan Helmholtz
secara matematika numerik yang cepat atau disebut robust (bisa dipakai di semua
masalah).
Pak Yogi yang memiliki hobi
memasak, melukis, dan olah raga itu memecahkan rumus Helmholtz setelah berkutat
selama empat tahun. Yang membuat penelitian itu lama karena persamaan Helmholtz
dipecahkan dalam matematika numerik, yaitu matematika yang bisa diolah dengan
menggunakan komputer.
Karena itu, dalam melakukan
penelitian diperlukan beberapa tahapan yang masing-masing tak sebentar.
Apalagi, sambung beliau, persamaan ini memang sangat sulit. Ada dua cara untuk
menguraikan matematika numerik yaitu secara langsung (direct) dan iterasi.
‘’Saya punya persamaan
matematika dalam bentuk diferensial. Yang saya lakukan untuk memecahkan rumus
Helmholtz itu adalah mengubah persamaan ini menjadi persamaan linear aljabar
biasa. Begitu saya dapatkan, saya pecahkan dengan metode direct atau iterasi’’, ujarnya.
Menurut Pak Yogi, selain untuk menemukan sumber minyak, keberhasilan
persamaan Helmholtz ini juga bisa diaplikasikan dalam industri lainnya yang
berhubungan dengan gelombang. Persamaan ini digunakan untuk mendeskripsikan
perilaku gelombang secara umum.
Industri yang bisa mengaplikasikan rumus ini antara lain industri radar,
penerbangan, kapal selam, penyimpanan data dalam blue-ray disc (keping DVD
super yang bisa memuat puluhan gigabyte data), dan aplikasi pada laser.
Gimanaa? Udah gak ragu lagi kan kuliah di jurusan matematika? Karena
ilmu yang dianggap abstrak ini banyak sekali manfaatnya. Bukan hanya urusan hitung-menghitung di pasar
tradisional saja, tapi juga dalam bidang komputasi, perminyakan, penerbangan,
dan lain-lain.
Daftar Pustaka
Akbartauhidin, Adi. 2012. Yogi Ahmad Erlangga. Terdapat pada https://id.wikipedia.org/wiki/Yogi_Ahmad_Erlangga
Admin. 2012. Penghargaan
Achmad Bakrie: Yogi Ahmad Erlangga, Sang Pemecah Persamaan Helmholtz.
Terdapat pada http://www.itb.ac.id/news/3665.xhtml
Mustafa, Mappesangka. 2010. Yogi Ahmad Erlangga: Matematikawan Pemecah Persamaan Helmholtz.
Terdapat pada
https://indonesiaproud.wordpress.com/2010/03/10/yogi-ahmad-erlangga-matematikawan-pemecah-persamaan-helmholtz/
Oleh: Zhara Zhettiara Aditya
subhanalloh Allohu akbar
BalasHapusalhamdulillah sudah terpecahkan rumus matematika yang paling sulit sedunia
BalasHapusHebat
BalasHapusSubhanallah, alhamdulillah msh ada orang pintar, brilian dan soleh di negeri ini. Aamiin
BalasHapus