BANK SOAL

Bank Soal berisi kumpulan soal berdasarkan topik mata kuliah, kumpulan evaluasi pembelajaran terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester.

MATERI

Berisikan kumpulan materi-materi dari disiplin ilmu Matematika, baik itu berupa informasi maupun materi perkuliahan.

GALLERY

Berisikan berbagai potret kegiatan Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) yang dilaksana setiap periodenya pada tiap angkatan.

PUSTAKA

Berisikan judul-judul dan referensi buku yang ada di HIMATIKA.

EVENTS

Berisikan updaetan setiap proker yang akan diselenggarakan oleh HIMATIKA baik itu kegiatan eksternal maupun internal.

Sabtu, 04 Mei 2019

MATEMATICS BASKETBALL COMPETITION telah dilaksanakan, bagaimana keseruan nya?




Alhamdulillah dengan segala usaha MBC ke-IV telah dilaksanakan dengan tema “SHOOT Yourself Beyond Your Limit” bertempat di Parahyangan Reksa Raga (PASAGA) MBC ini berlangsung 3 hari loh diikuti oleh 18 team dari berbagai wilayah di Jawa Barat,selain dari Bandung sekolah yang mengirimkan team basket nya berasal dari Cicalengka, Cianjur dan beberapa Kabupaten Bandung.
Dibuka oleh sambutan Ketua Pelaksana Ajat Lasmana  & Ketua Prodi Matematika FMIPA Unisba DR. Yani Ramdani  menyampaikan terimakasih kepada para panitia dan peserta untuk berpartisipasi pada acara ini, dan meminta untuk selalu bersemangat dan sportif di lapangan.

 
(pembukaan MATEMATICS BASKETBALL COMPETITION )

Memasuki waktu pertandingan dimulai, team yang bermain telah mempersiapkan diri dan bermain dengan sangat kompetitif.
(pertandingan anatara SMAN 24 Bandung vs SMAN 1 Ciparay)

 
Perebutan juara 3 antara  SMAN 1 Soreang Vs SMAN 14 Bandung (A)

Dan sampai lah pada penghujung acara, inilah urutan pemenangnya !
Juara 1 (SMAN 2 Cianjur)

Juara 2 (SMAN 1 Cicalengka)




Juara 3 (SMAN 14 Bandung)



MPV : Rizqia Ananda G(SMAN 2 Cianjur)



Bagaimana komentar mereka yang mengikuti Math Basketball Competition tahun ini ?

[komentar coach]
“Baru pertama kali ikutan kompetisi ini, rasanya ya seneng. Panitianya baik, masukannya aja untuk jadwalnya jangan mendadak “ –Team SMAN 1 SOREANG
“ Banyak banget perbedaannya sama yang kemarin-kemarin, sekarang kita pun persiapan nya lebih matang, skill indivisualis dan team lebih siap. Pemberian informasinya jelas ”-Team SMAN 14 BANDUNG
 “Pertandingan pertama hingga akhir ini baik, terutama ini LO-nya senang bias ngehandle anak-anak dengan baik, banyak team-team dari luar kota juga yang mengikuti mungkinitu yang menjadi daya Tarik nya. Mudah-mudahan tahun depan ada lagi dan lebih baik lagi “-coach SMAN 1 SOREANG






Seperti itulah MBC keempat tahun ini . Sampai ketemu lagi Math Basketball Competition tahun berikutnya yaa!

KAJIAN HIMATIKA - 7 Matematikawan Muslim yang Luar Biasa



Tahu kah kamu ? peradaban Islam tidak hanya melahirkan para ulama dan pakar di bidang keilmuan saja lho! Ada juga beberapa tokoh, sarjana dan pemikir Muslim yang punya kontribusi besar di bidang ilmu-ilmu pengetahuan eksak dan sosial. Tak tanggung-tanggung, mereka dengan tawaran teorinya, ternyata mampu menjadi sumber inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa dan belahan dunia lainnya sampai hari ini.

Kali ini kita akan mengulas 7 matematikawan Muslim yang luar biasa. Yuk simak!

1. Al-Khawarizmi

Nama lengkapnya adalah Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi dan di barat ia lebih dikenal dengan nama Algoarisme atau Algorisme.

Dalam bukunya al-Khawarizmi memperkenalkan kepada dunia ilmu pengetahuan angka 0 (nol) yang dalam bahasa arab disebut sifr. Ya, dia adalah Muslim yang memperkenalkan teori algoritma, yaitu prosedur sistematis untuk memecahkan masalah matematis dalam langkah-langkah terbatas.

2. Al-Karaji

Dia diianggap sebagai ahli matematika terkemuka dan pandang sebagai orang pertama yang membebaskan aljabar dari operasi geometris yang merupakan produk aritmatika Yunani dan menggantinya dengan jenis operasi yang merupakan inti dari aljabar pada saat ini. Sejarawan matematika Franz Woepcke (dalam Extrait du Fakhri, traite d’Algèbre par abou Bekr Mohammed Ben Alhacan Alkarkhi, Paris, 1853), memuji Al-Karaji sebagai ahli matematika pertama di dunia yang memperkenalkan teori aljabar kalkulus.

3. Al-Batani

Al-Battani atau Muhammad Ibn Jabir Ibn Sinan Abu Abdullah dikenal sebagai bapak trigonometri. Ia lahir di Battan, Mesopotamia, dan meninggal di Damaskus pada tahun 929. Al-Battani adalah tokoh bangsa Arab dan gubernur Syria. Dia merupakan astronom Muslim terbesar dan ahli matematika ternama. Al-Battani melahirkan trigonometri untuk level lebih tinggi dan orang pertama yang menyusun tabel cotangen.

4. Al-Biruni

Al-Biruni adalah peletak dasar-dasar trigonometri modern. Dia seorang filsuf, ahli geografi, astronom, ahli fisika, dan pakar matematika. 600 tahun sebelum Galgeo, Al-Biruni telah membahas teori-teori perputaran (rotasi) bumi pada porosnya. Al-Biruni juga memperkenalkan pengukuran-pengujuran geodesi dan menentukan keliling bumi dengan cara yeng lebih akurat. Dengan bantuan matematika, dia dapat menentukan arah kiblat dari berbagai macam tempat di dunia.

5. Umar Khayyam

Selain dikenal sebagai seorang penyair, Umar Khayyam juga memiliki kontribusi besar dalam bidang matematika, terutama dalam bidang aljabar dan trigonometri. Sumbangsihnya pada dunia matematika modern sangat luar biasa. Ia merupakan matematikawan pertama yang menemukan metode umum penguraian akar-akar bilangan tingkat tinggi dalam aljabar, dan memperkenalkan solusi persamaan kubus.

6. Ibn Nashr

Penemu teori sinus itu bernama Abu Nasr Mansur Ibnu Ali Ibnu Iraq yang akrab disapa Ibnu Nashr Mansur. Beliau hidup tahun 960 M. Sampai 1036 M. . Sinus adalah perbandingan sisi segitiga yang ada didepan sudut dengan sisi miring.

7. Al-Kashi

Jamshid al-kashi lahir pada 1380 di kashan, sebuah padang pasir disebelah utara wilayah iran tengah. Pecahan desimal ini merupakan salah satu penemuan besarnya. Sistem bilangan desimal adalah sistem bilangang yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan seterusnya. Sistem bilangan desimal yang ditemukan oleh Al-Kashi sering dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10.  



by : Rohis Himatika